Kronologi cerita angin puting beliung dibekasi, bikin trauma
Angin puting beliung yang menghantam kawasan marakas, Perumahan pondok ungu permai (PUP) sektor 5 pada hari Jum'at tanggal 23/10/2020. Bencana angin puting beliung itu membuat warga trauma.
Sumber picture: megapolitan.kompas.com
Menurut Ketua RW 06 Kaliabang Tengah H Sanusi, sebanyak 159 rumah warga yang rusak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Dari 159 rumah warga yang rusak, sebanyak 117 rumah ada di RW 06 yang dipimpin oleh Sanusi. Dia pun mengklarifikasikannya dalam 3 kondisi dari 159 rumah yang rusak itu.
"Sebanyak 70 kondisi parah, 50 rusak sedang, dan sisanyan 39 ringan" ujar Sanusi, sabtu (24/10/2020).
Pantauan detikcom, ada beberapa rumah yang memang dalam kondisi parah. Salah satunya adalah rumah berwarna oranye yang dikunjungi oleh anggota DPR RI Sukur Nababan, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Cahyono, anggota DPRD Bekasi Fraksi PDIP Arif Rahman Hakim, dan anggota DPRD Bekasi Fraksi PDIP Wasimin.
Pasalnya, mayoritas atap dari rumah tersebut sudah bolong, sehingga tidak layak ditempati. Jika sewaktu-waktu hujan turun, air akan memenuhi rumah tersebut.
Kemudian ada juga rumah berwarna hijau yang rusak hingga rangka atapnya. Saat ini rangka atap rumah tersebut dalam proses perbaikan.
Bagaimanapun, belum semua rumah dilakukan perbaikan. Ada pula rumah berwarna putih yang masih didiamkan begitu saja karena masuk ke klasifikasi kondisi rusak parah.
Meski demikian, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Agus Harpa Senjaya menyatakan rumah yang atapnya bolong menggunakan atap berupa asbes. Ketika angin kencang datang, asbes dengan mudah terbawa terbang.
"Hampir 159 rumah rata-rata itu atap gentingnya yang kena. Jadi kebawa angin, kebanyakan terbuat dari asbes sehingga gampang terbang," kata Agus kepada detikcom.
Rumah milik Nurhayati (38) adalah salah satu yang terdampak puting beliung ini. Rumahnya menjadi tidak layak lagi untuk ditinggali.
Nurhayati mengatakan puting beliung yang menyapu Bekasi pada Jumat (23/10) itu merupakan pengalaman yang sangat mengerikan. Dia mengaku trauma karena kejadian tersebut.
"Pengalamannya ngeri banget, dah. Bikin takut, trauma banget. Saya trauma beneran. Saya sendirian posisi nggak ada orang dalam rumah, anak main ke rumah tetangga sama sekolah, suami kerja," ujar Nurhayati kepada detikcom, Sabtu (24/10/2020).
Sumber: news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar