Virus Covid-19 di Indonesia

 Apakah Coronavirus dan COVID-19 itu?

    penyakit  yang disebabkan  oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2 yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada  tanggal 31 Desember 2019. COVID 19 ini dapat menimbulkan gejala gangguan pernafasan akut seperti demam diatas 38 derajat celcius. batuk dan sesak nafas bagi manusia.  Selain itu dapat disertai dengan lemas, nyeri otot, dan diare. Pada penderita COVID-19 yang berat, dapat menimbulkan pneunomia, sindroma  pernafasan akut, gagal ginjal bahkan sampai kematian.

sumber: padk.kemkes.go.id

Cor

                                        sumber image:https://tirto.id/cara-virus-corona-covid-19-menyebar-menurut-who-eBPk

Langkah-langkah pencegahan virus covid-19

- Melakukan social distancing

     sebaiknya jaga jarak sekitar 1-2 M dari keramaian /orang sekitar ketika berada diluar rumah atau sedang berpergian.

- Memakai masker

     nah, ini sangat peting. mau kita sakit atau tidak kita harus menggunakan masker untuk kepentingan dan keselamatan bersama.

-  Mencuci tangan menggunakan sabun

     baik dirumah maupun diluar kita juga perlu cuci tangan loh! karna kita tidak tau apa saja benda yang kita pegang oleh karena itu kita harus menjaga kebersihan diri kita sendiri. 

- Menggunakan Hand sanitizer

     ini langkah yang kita ambil ketika tidak ada tempat cuci tangan disekitar. usahakan membawa hand sanitizer kemanapun kalian pergi.

masing-masing orang mempunyai respon atau tanggapan yang berbeda terhadap COVID-19. sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa dirawat dirumah sakit.

Gejala umum yang sering terjadi:

- demam

- batuk kering 

- kelelahan

Gejala yang sedikit tidak umum:

- nyeri tengggorokan

- hilangnya indera perasa atau penciuman 

- diare

- rasa tidak nyaman dan nyeri

- mata merah

- ruam pada kulit kaki, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

Tsunami Aceh tahun 2004

Pada tahun 2004 Aceh mengalami gempa yang sangat dahsyat hingga mengalami tsunami.

Guncangan gempa itu berlangsung cukup lama dari biasanya, lalu disusul oleh gulungan ombak sangat tinggi menerjang pantai.

                        Sumber image: mediaindonesia.com

Gelombang raksasa terjadi setelah gempa bumi dibawah laut, sekitar 100 kilo meter sebelah barat pantai Sumatera, pukul 07,59 waktu setempat. Pusat gempa ada pada kedalaman sekitar 30 kilo meter dibawah dasar laut. Ada dua lempeng kontinental yang bertumbuhan. Tekanan- tekanan hebat kemudian menyebabkan salah satu lempeng bergeser kebawah lempeng lain. Itu yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, pada garis sepanjang 1000 kilometer. Ini peristiwa yang sangat jarang terjadi.

Sumber: www.dw.com

Total jumlah angka kematian kurang lebih 227.898 jiwa. Memakan korban sebanyak 230.000-280.000 tewas dan yang lainnya menghilang. Kekuatan gempa tersebut berskala 9,1- 9,3.

Bukan hanya Indonesia, sejumlah negara sekitar samudera Hindia pun terkena dampak gempa dan tsunami itu. Dahsyatnya getaran gempa tersebut bahkan dirasakan sampai Somalia, Afrika timur, yang berjarak 6.000 kilometer dari samudera Hindia. Akan tetapi, kawasan yang paling parah terkena imbasnya adalah Asia tenggara dan Asia Selatan. Di Thailand, gelombang setinggi 10 meter menerjang 5 provinsi yang terletak disepanjang pesisir selatan, yaitu Songkhla, Phuket, Krabi, Phang Nga, dan surat Thani.

Sumber: bosscha.id